Cari Artikel

Kamis, 04 Agustus 2011

Ciri Ciri Balita Terkena Diare

Ciri Ciri Balita Terkena Diare, Penyakit diare seringkali dianggap sepele. Padahal berdasarkan data UNICEF tahun 2009, penyakit ini penyebab kematian nomor 5 untuk kelompok semua usia dan nomor 2 untuk bayi di bawah lima tahun atau balita. Sementara di Indonesia, penyakit ini telah menyebabkan 162 ribu bayi meninggal setiap tahunnya.  

"Artinya 460 bayi per hari meninggal karena dehidrasi yang disebabkan oleh diare," ujar Medical Manager PT Kalbe Farma, Dr Helmin Agustina Silalahi saat temu wartawan di acara Kalbe Farma Dukung Keluarga. Indonesia Biasakan Hidup Sehat, Rabu 12 Mei 2011.

Diare terjadi karena ada permasalahan di usus besar. Air dari makanan yang telah dicerna sampai di usus besar, bukannya terserap melainkan dikeluarkan. Hal ini lah yang menyebabkan pembuangan kita menjadi encer dengan kandungan air 70 persen dan terjadilah diare. Selain itu jumlah pembuangan juga lebih banyak dan lebih sering yaitu lebih dari 3 kali sehari. Perut pun menjadi melilit, kram, kembung, mual,terkadang disertai muntah dan demam. 

Hemin menjelaskan pada balita, ciri-ciri diare ditandai dengan ubun-ubun, mata, pipi, dan perut yang cekung. Selain itu, air mata sedikit, lidah dan mulut kering, serta buang air kecil yang sedikit yang menandakan terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. "Dehidrasi inilah yang menyebabkan kematian," kata Hemin.

Penyebab diare terdiri dari 2 macam yaitu infeksi dan bukan infeksi. Infeksi bisa menyerang saluran pencernaan dengan penyebab virus, bakteri, dan protozoa. Sedangkan yang bukan infeksi dapat disebabkan oleh obat, alergi makanan, intoleran, gangguan absorbsi makanan, dan jenis makanan tertentu. 

Nah, cara mengindari diare adalah dengan mencuci tangan sebelum beraktivitas, memasak makanan sampai matang, membersihkan lingkungan dan menutup makanan dengan tudung saji yang menghidari kontak dengan lalat. Sedangkan pengobatannya dapat dilakukan dengan rehidrasi oral, melanjutkan pemberian ASI, MPASI, serta obat diare. 

"Jangan dimampetkan seketika, karena kuman dan virus harus dikeluarkan agar tidak menempel dan menganggu usus," lanjut Helmin. Pengobatan juga dapat dilakukan secara herbal dengan mengkonsumsi kunyit, daun jambu, teh, atau jahe. Tanaman ini akan mengurangi rasa kembung, mencegah sekresi air, dan khusus jahe akan menghangatkan tubuh. 

RENNY FITRIA SARI
tempointeraktif.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar