Cari Artikel

Senin, 26 September 2011

Pendidikan Pra Sekolah, Pentingkah?

Pendidikan yang diwajibkan pemerintah memang sekolah dasar. Hal ini tak jarang membuat para orang tua akhirnya berpikir untuk menyekolahkan anak mereka dari sekolah dasar saja. Namun, pendidikan sebaiknya tidak hanya dimulai ketika usia "formal" sang anak untuk mengenyam sekolah dasar sudah mencukupi. Karena, pendidikan anak sebenarnya sudah diawali semenjak lahir.
Sadar atau tidak, kita sering bercanda dengan bayi yang baru lahir, dan ini sebenarnya adalah proses mendidik anak. Usia 0-2 bulan merupakan periode golden age, dimana otak anak akan mulai berkembang. Mendidik anak dengan cara yang benar pada masa-masa ini akan membuat anak terbiasa untuk belajar dan mulai mengenal lingkungan sekitarnya sedikit demi sedikit.
Di usia sekitar 18 bulan-4 tahun, otak anak pun akan turut berkembang dan memiliki rasa ingin tahu yang semakin besar.  Di usia ini, anak-anak sudah mulai mulai bisa bicara per kalimat, dan sudah mengenal banyak hal. Namun, sayangnya jika tak diarahkan dengan benar, pengetahuan anak tak akan bertambah.
"Di usia ini, anak sudah mulai paham dengan berbagai hal di sekitarnya, cara berkomunikasinya pun sudah berkembang. Sayang sekali jika harus terhambat karena penanganan yang kurang tepat," tukas Lely Tobing, Direktur Twinkle Stars, saat open house di lembaga pendidikannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2011).
Di sinilah letak pentingnya pendidikan prasekolah. Di lingkungan prasekolah, otak anak distimulasi untuk siap belajar di jenjang selanjutnya, kemandirian mereka dilatih dalam format bermain yang terarah. "Bermain juga merupakan salah satu mediator untuk mendapatkan informasi dengan rileks dan menyenangkan untuk anak," tambah Lely.
Dengan adanya pendidikan prasekolah, anak-anak mulai usia 18 bulan-6 tahun dididik untuk belajar berbagai hal sesuai dengan usia dan kemampuan perkembangan otaknya. Mereka juga dilatih untuk mempersiapkan diri memasuki masa sekolah. Misalnya, di usia 3 tahun, anak yang mengikuti pendidikan prasekolah sudah diperkenalkan dengan alat tulis, dan cara menggunakannya. Dengan demikian, ketika sudah duduk di sekolah dasar, ia sudah mengerti cara memegang alat tulis dan menulis dasar. Sehingga, biasanya anak yang mendapatkan pendidikan prasekolah lebih siap melanjutkan proses belajarnya.
Pendidikan prasekolah selain mendidik anak sambil bermain, umumnya juga berfokus pada pengembangan kemandirian, kedisiplinan, dan yang paling penting adalah kehidupan sosial pada anak. Di sini, anak-anak juga diajarkan bagaimana hidup bermasyarakat sembari bermain berkelompok dan teman-teman lainnya.
"Dengan demikian, anak-anak bisa mengambil pelajaran bahwa manusia hidup bersama dengan manusia lainnya, dan harus saling membantu serta bisa hidup mandiri," tukasnya.
kompas.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar