Cari Artikel

Jumat, 28 Oktober 2011

Deteksi Dini Kanker Pada Anak

Deteksi Dini Kanker Pada Anak, Tahun demi tahun, angka kejadian kanker pada anak terus meningkat. Jumlahnya mencapai 2-4% dari seluruh kejadian penyakit kanker pada manusia. Sedangkan angka kejadiannya mencapai 110 hingga 130 kasus per sejuta anak per tahun. Sebuah laporan internasional menyatakan, 10% kematian pada anak disebabkan penyakit kanker. Di Indonesia, peningkatan terjadi karena kurangnya pemahaman tentang penyakit kanker. Buktinya, kebanyakan pasien datang ke rumah sakit setelah kankernya berstadium lanjut.
PENYEBAB MISTERIUS
Kanker pada anak bisa terjadi sejak bayi dilahirkan dan dapat menyerang hampir setiap organ tubuh anak dari berbagai macam populasi dan etnis. Sayangnya, penyebab kanker sampai saat ini belum diketahui pasti. Namun demikian berdasarkan pengalaman dan penelitian, kanker pada anak bisa diakibatkan interaksi berbagai faktor, gabungan faktor genetik atau pengaruh lingkungan.
Sebetulnya, penyakit kanker dapat disembuhkan jika keberadaannya diketahui sejak dini. Namun, penyebab kanker pada anak tidak mudah diketahui secara dini karena sebagian penyakit kanker pada tahap awal jarang menimbulkan keluhan. Tambahan lagi, anak-anak umumnya belum dapat merasakan adanya kelainan karena tanda atau gejala klinis kanker pada anak tidak spesifik.
SEGERA PERIKSAKAN KE DOKTER
Ada beberapa penyakit kanker yang cukup banyak ditemukan pada anak. Di antaranya yang menempati peringkat pertama adalah leukemia. Jenis kanker lainnya yang sering dijumpai adalah kanker mata, kelenjar getah bening, ginjal, serta tumor otak. Untuk mewaspadai, mari simak bersama beberapa gejala yang sering dijumpai pada anak. (Lihat boks.)
Bila menemukan gejala-gejala atau tanda-tanda tersebut, sebagai langkah awal, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah disebabkan oleh kanker atau bukan. Dokter pun biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang untuk diagnosis dan menentukan stadium penyakit. Bisa jadi di tahun-tahun pertama anak terlihat sehat dan baru beberapa tahun ke depan terserang penyakit kanker.
Pengobatan penyakit kanker pada anak tentu bergantung pada jenisnya, stadium, dan kelengkapan pengobatan. Semuanya diupayakan untuk mencapai kesembuhan, bukan semata-mata memperpanjang umur saja. Harapan sembuh menjadi semakin besar apabila penderita kanker mampu melampaui masa hidup 5 tahun setelah melakukan pengobatan terpadu. Bahkan pada beberapa jenis kanker memerlukan waktu lebih sedikit dari itu.
Meski sampai kini penyebab penyakit kanker masih misterius dan sulit dideteksi sejak dini, orangtua tak perlu khawatir berlebihan jika pada keluarga terdapat riwayat kanker. Sebaiknya sikapi secara proposional dan tenang.
8 JENIS KANKER YANG KERAP DIJUMPAI PADA ANAK
1. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit kanker yang paling banyak dijumpai pada anak. Jumlahnya kurang lebih mencapai 30% dari seluruh penyakit kanker pada anak. Angka kejadian tertinggi terjadi pada anak usia 3-6 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
* Pucat dibarengi lesu atau lemah. Umumnya kondisi ini berkaitan dengan nafsu makan yang berkurang.
* Demam yang tidak jelas penyebabnya.
* Perdarahan abnormal yang mudah dilihat pada kulit.
* Permukaan kulit tampak biru kehitaman atau lebam padahal sebelumnya tidak jatuh atau terbentur.
* Nyeri pada anggota gerak (tulang).
* Perut teraba keras atau membengkak, dan kelenjar getah bening bengkak.
2. Tumor Otak
Tumor otak menyerang bagian otak. Baik tumor ganas maupun jinak akan memberikan masalah yang sama beratnya karena otak terletak dalam rongga tengkorak yang luasnya terbatas. Dampak yang ditimbulkan kedua jenis tumor tersebut sama, yaitu merusak struktrur serta fungsi susunan saraf pusat.
Gejala yang harus diwaspadai:
* Sakit kepala disertai mual atau muntah yang menyembur, penglihatan berkurang atau terganggu, dan ada penurunan kesadaran atau perubahan perilaku.
* Ciri khusus pada bayi adalah ubun-ubun besarnya menonjol.
* Terdapat gangguan berbicara atau keseimbangan anggota gerak melemah (lumpuh) atau kejang.
3. Retinoblastoma
Kanker di retina mata paling sering dijumpai pada anak berusia antara 6 bulan sampai 2 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
* Bercak putih di bagian tengah mata (retina) yang seolah bersinar bila kena cahaya (seperti mata kucing), penglihatan terganggu atau mata menjadi juling dan pada stadium lanjut, bola mata tampak menonjol.
4. Kanker Kelenjar Getah Bening
Penyakit ini mempunyai angka kejadian tertinggi pada anak usia 5-7 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
* Pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening yang progresif di leher, ketiak, atau selangkangan. Umumnya gejala tersebut tidak disertai tanda infeksi.
* Anak menjadi lemah, lesu, dan nafsu makan menurun.
5. Neuroblastoma
Kanker saraf simpatis primitif ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh. Bagian yang paling sering mengalaminya adalah kelenjar anak ginjal (adrenal supra renal). Gejala yang ditimbulkan cukup beragam bergantung pada letak tumor dan penyakitnya. Namun umumnya, gejala awalnya sulit diketahui. Sebagian besar penderita datang pada stadium lanjut.
Gejala yang patut diwaspadai:
* Kelopak mata membengkak dan biru, bola mata menonjol, atau kelopak mata tampak turun.
* Munculnya benjolan-benjolan di kepala, kelumpuhan mendadak, pincang yang disebabkan patah tulang tanpa sebab, perut membesar dan keras.
6. Kanker Ginjal
Yang paling banyak dijumpai pada anak adalah tumor wilms (nefroblastoma). Angka kejadian yang tertinggi pada usia 3-4 tahun.
Gejala yang patut diwaspadai:
Gejala dini kanker ginjal sulit dideteksi. Namun, biasanya ditandai dengan kencing yang berdarah, rasa tidak enak di dalam perut, dan bila telah cukup besar dapat teraba sebagian perutnya yang membesar dan keras.
7. Kanker Otot Lurik (Rabdomiosarkoma)
Kanker yang berasal dari jaringan otot lurik ini dapat terjadi di mana saja. Pada anak biasanya terjadi di daerah kepala, leher, kandung kemih, prostat, dan vagina. Karenanya, gejala yang muncul sangat tergantung pada wilayah yang diserang. Kanker otot lurik pada rongga mata ditandai dengan mata yang menonjol. Di telinga menyebabkan nyeri pada telinga yang dapat disertai perdarahan. Bila mengenai otot lurik dari anggota gerak, maka terjadi pembengkakan.
8. Kanker Tulang (Osteosarkoma)
Merupakan salah satu kanker yang banyak dijumpai pada anak. Biasanya antara usia 10­20 tahun.
Gejala yang perlu diwaspadai:
* Pembengkakan tulang yang progresif, disertai rasa nyeri dan demam.
* Ada pula yang disertai trauma (benturan) seperti jatuh yang tidak jelas pemicunya.
source: tabloidnova.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar