Cari Artikel

Senin, 24 Oktober 2011

Makanan Bayi Tambahan Selain ASI

Makanan Bayi Tambahan Selain ASI
      Makanan bayi selain ASI pada makanan tambahan sebelum memasuki usia 6 bulan ternyata juga penting bagi perkembangan si kecil untuk memenuhi kebutuhan giznya. Bayi bisa diberikan makanan bayi tambahan pada usia 4 bulan. Di usia inilah Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berupa makanan bayi padat bisa Anda jadikan asupan yang bergizi bagi tumbuh kembang si kecil. Walaupun memang beberapa ahli gizi menyarankan agar bayi tetap diberikan ASI atau susu formula saja hingga usianya mencapai 6 bulan, hal ini guna mengurangi resiko pada bayi alergi terhadap makanan selain ASI atau sufor.
      Namun, beberapa hal yang perlu para ibu ketahui mengenai jenis makanan bayi padat apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak diperkenankan bagi si kecil. Makanan tambahan adalah makanan bayi selain ASI atau susu botol, sebagai penambah kekurangan ASI atau susu pengganti (PASI). Pemberian makanan tambahan adalah memberi makanan lain selain ASI untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi dengan jumlah yang didapat dari ASI.
      Makanan tambahan pada makanan bayi berarti memberi makanan lain selain ASI dimana selama periode pemberian makanan tambahan seorang bayi terbiasa memakan makanan dewasa. MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu menuju ke makanan yang semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan keterampilan motorik oral.
      Pengenalan dan pemberian MP-ASI pada makanan bayi harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.
      Cara memberikan makanan bayi untuk makanan tambahannya adalah dari makanan tersebut berbentuk cairan dan kental lalu bertahap menjadi keras, seiring dengan proses dan umur perkembangan bayi, sehingga usus bayi pun terlatih dengan sendirinya terhadap makanan yang diterimanya.
Adapun jenis-jenis makanan tambahan bagi bayi, yaitu :
  • Makanan bayi lunak yaitu semua makanan yang termasuk yang disajikan dalam bentuk halus dan diberikan pada bayi yang pertama kali, misalnya bubur susu dan sari buah.
  • Makanan bayi lembek yaitu makanan peralihan dari makanan lunak ke makanan biasa seperti nasi tim.
  • Makanan bayi biasa yaitu makanan yang termasuk yang disajikan adalah makanan orang dewasa seperti nasi.
Selain itu makanan yang dibuat sendiri di rumah dengan cara memodifikasi makanan keluarga yang kaya energi dan nutrien. Makanan bayi tambahan juga bisa berupa makanan yang setengah jadi yang dijual di toko-toko yang merupakan produk hasil teknologi yang memiliki komposisi zat-zat gizi yang didalamnya disesuaikan dengan kebutuhan bayi terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi.
Makanan bayi padat pertama yang diberikan kepada anak haruslah mudah dicerna. Dan bukanlah makanan yang mempunyai resiko alergi yang tinggi. Jangan tergiur untuk menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. Biarkan rasanya hambar, biarkan si kecil merasakan rasa asli dari makanan tersebut karena garam dapat mengancam ginjal bayi. Sementara gula dapat membuat bayi kelak menyukai makanan manis, sehingga dapat merusak giginya.
Makanan bayi tambahan yang baik adalah makanan yang kaya energi, protein dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C dan fosfat), bersih dan aman, tidak ada bahan kimia yang berbahaya atau toksin, tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras yang membuat bayi tersedak, tidak terlalu panas, tidak pedas atau asin, mudah dimakan bayi, disukai bayi, mudah disiapkan dan dengan harga terjangkau.
source: melindahospital.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar