Cari Artikel

Kamis, 27 Oktober 2011

Takut Melahirkan Picu Tingginya Angka Operasi Caesar

Tak sedikit perempuan yang takut saat menghadapi proses melahirkan secara normal. Ternyata ketakutan saat melahirkan ini memicu tingginya proses melahirkan secara caesar.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica (AOGS) mengungkapkan bahwa ketakutan melahirkan merupakan faktor yang menjadi pertimbangan ketika akhirnya seseorang memilih melahirkan melalui operasi caesar.

Dalam penelitian ini beberapa perempuan yang terlibat studi diketahui memiliki pengalaman negatif atau menderita ketakutan yang berlebihan mengenai proses melahirkan secara normal sehingga banyak yang memilih caesar.

Penelitian yang dipimpin oleh Professor Gunilla Sydsjo dari Departemen obstetri dan ginekologi University Hospital di Linkoping, Swedia Tengah menganalisis catatan antenatal dan melahirkan dari 353 perempuan yang takut melahirkan dan 579 perempuan yang tidak takut.

Hasilnya diketahui rasa takut melahirkan meningkatkan frekuensi pilihan bedah caesar darurat. Selain itu induksi persalinan lebih umum dilakukan pada perempuan yang takut melahirkan (16.5 persen) sedangkan perempuan yang tidak takut sebesar 9,6 persen.

"Upaya maksimal diperlukan untuk menghindari traumatis melahirkan serta memberikan pengobatan psikologis seperti konseling bagi perempuan yang memiliki rasa takut terhadap proses melahirkan," ujar Prof Sydsjo, seperti dikutip dari ScienceDaily, Jumat (23/9/2011).

Operasi caesar dilakukan jika berisiko terhadap ibu dan bayi misalnya terjadi infeksi, perdarahan, ada penyakit tertentu atau bayi memiliki masalah seperti terlilit tali pusat, gangguan pernapasan atau masalah pada plasentanya.

Para ahli menuturkan beberapa hal diketahui turut mempengaruhi rasa takut seperti lingkungan bersalin, kekuatan mental seorang perempuan atau pengalaman melahirkan sebelumnya.

Karenanya semua perempuan perlu mendapat dukungan penuh selama kehamilan dan merasa percaya diri untuk melahirkan seperti lingkungan yang positif dan usahakan satu bidan menangani 1 pasien persalinan sehingga ibu hamil tidak merasa takut ditinggal sendirian.
detikhealth.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar