Cari Artikel

Senin, 05 Desember 2011

Mendidik Anak Nakal

Mendengar istilah anak nakal mungkin tidak semua orang akan berpikir negatif. Ada orang yang justru berpandangan bahwa anak nakal adalah anak yang kreatif dan lincah. Namun menurut psikologi anak, anak nakal adalah anak yang memiliki gangguan tingkah laku atau penyimpangan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Seorang anak mengalami perubahan perilaku tentunya mendapat pengaruh dari lingkungan tempat ia berada. Untuk itu mendidik anak khususnya anak nakal juga harus dimulai dari lingkungan terkecil tempat ia berada yaitu keluarga.
Jika anak anda belum sampai ke tahap tersebut, sebaiknya  anda mulai mendidik anak dengan menerapkan aturan-aturan ringan di rumah untuk menunjang disiplin anak. Misalnya memberikan tugas-tugas ringan sesuai kemampuannya, akan mendidik anak untuk bertanggung jawab. menanamkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan membereskan sendiri mainannya juga akan mendidik anak untuk bertanggung jawab.
Anda juga harus memperhatikan kesehariannya, ada baiknya anda juga mengatur waktu belajar anak sejak kecil tanpa harus mendidik anak dengan keras. Terbiasa dengan waktu belajar, akan sangat baik untuk kecerdasan anak. hal ini akan mendidik anak untuk sadar akan kewajibannya dan tidak terlalu sering berada di luar rumah untuk melakukan hal-hal yang tidak jelas.
Selain hal di atas, anda juga harus memperhatikan waktu tidur mereka. Biasakanlah agar anak anda tidak begadang dan tidur tepat waktu. Selain baik bagi kesehatan, anak anda juga akan terhindar dari pengaruh buruk yang mungkin saja datang dari tayangan televise pada malam hari.
Berbagai peraturan di rumah seperti di atas akan mendidik anak untuk hidup teratur dan disiplin sehingga terhindar dari perilaku yang menyimpang yang menyebabkan mereka dicap nakal.
Namun jika anak anda sudah cenderung nakal, cobalah metode mendidik anak dengan cara dekati dia sebagai teman, tidak sebagai orang tua yang mungkin bagi mereka hanya terkesan mengatur hidup mereka. Berikanlah mereka banyak kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya tentang banyak hal.
Hal ini juga bisa mendidik anak bersikap terbuka terhadap orang tuanya. Sebaliknya jika mereka melakukan kesalahan, jangan gunakan cara keras namun nasihatilah mereka agar mereka menemukan kenyamanan dan mau mendengarkan anda.
pakarbayi.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar