Cari Artikel

Rabu, 10 Agustus 2011

Anak Perut Buncit Belum Tentu Cacingan

Anak Perut Buncit Belum Tentu Cacingan, Anak yang memiliki perut buncit selama ini identik dengan cacingan. Padahal anak yang cacingan tidak semuanya menunjukkan perut yang membuncit.

"Anak yang memiliki perut buncit belum tentu akibat cacingan, karena ada anak yang cacingan tapi perutnya tidak buncit," ujar dr Fauzy Masjhur, MKes disela-sela acara Kolaborasi Lifebouy-IDI: Dokter Kecil Menjadi Agen Perubahan Cilik untuk Kebiasaan Hidup Sehat di SDN Karet 01 Jakarta, Rabu (20/7/2011).

dr Fauzy menuturkan anak yang memiliki perut buncit bisa diakibatkan oleh kekurangan gizi akibat intake makanan yang masuk ke dalam tubuhnya tidak mencukupi kebutuhan, seperti gejala busung lapar.

dr Fauzy menjelaskan anak yang cacingan umumnya bisa terlihat dari pertumbuhan anak yang kurang bagus, serta mengalami anemia. Hal ini karena cacing yang ada di dalam tubuh si anak akan mengambil darah dan sari-sari makanan.

"Kalau seorang anak mengalami anemia, maka hal ini akan berpengaruh terhadap kecerdasannya yang menurun," ujar dr Fauzy yang merupakan wakil sekretaris jenderal PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia).

Jika tidak ditangani dengan baik, maka cacing-cacing yang ada di dalam tubuh anak akan berkembang biak dan mengambil sari-sari makanan sehingga anak akan menjadi kurus.

Perkembangbiakan dari cacing itu sendiri biasanya selama 6 bulan, karenanya orang yang cacingan dianjurkan untuk mengonsumsi obat secara rutin 6 bulan sekali untuk mencegah cacing berkembang biak lebih banyak lagi. Tapi tidak semua anak perlu mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan.

Cacingan adalah penyakit yang mudah menular. Faktor penyebabnya antara lain yaitu iklim tropis yang lembab, kepadatan penduduk yang tinggi, sanitasi yang buruk, tinja yang dijadikan pupuk di kebun, kurangnya pengetahuan masyarakat dan kondisi tanah (liat, humus).

Cacingan pada anak bisa diakibatkan oleh berbagai jenis cacing tambang (Ascaris lumbricoides, Necatur americanus, Ancylotoma duodenale), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing gelang dan beberapa jenis spesies lainnya.

"Telur-telur cacing ini biasa hidup di lingkungan yang kotor dan tanah, karenanya faktor lingkungan dan kebersihan turut mempengaruhi," ungkapnya.

Untuk itu salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cacingan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat serta membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun untuk menghilangkan bakteri, kuman dan cacing yang bisa menyebabkan penyakit.
detikhealth.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar