Cari Artikel

Jumat, 23 September 2011

Bayi Usia 10-12 Bulan dalam Tahap Optimalkan Motorik

Bayi Usia 10-12 Bulan dalam Tahap Optimalkan Motorik
      Perkembangan bayi saat ini sangat cepat namun tergantung bagaimana Anda memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati. Jika dilihat dari pertumbuhan bayi setiap bulannya tentu akan sangat berbeda. Jenjang waktu tumbuh kembang si kecil dapat dilihat pada saat memasuki usia 10-12 bulan, dimana pada usia tersebut sang bayi akan mulai menunjukkan kepandaian dan keterampilannya.
      Pada bayi usia 10-12 bulan akan menunjukkan proses pengoptimalan motoriknya. Tahap inilah Anda dapat melihat tumbuh kembang sang buah hati saat ia mulai belajar mengetahui keadaan dan apa serta siapa saja yang ada di sekitarnya. Berikut beberapa tahap penjelasan mengenai pengoptimalan motorik bayi di usia 10-12 bulan.
Usia 10-12 bulan
Di usia bayi yang menjelang satu tahun, Anda dapat melihat tumbuh kembangnya dalam kepandaian dan keterampilannya yang semakin berkembang. Pada usia ini bayi akan mulai mahir dalam melangkahkan kakinya. Ia akan melakukan hal tersebut di saat sedang bermain dan akan mencoba berjalan dengan berpegangan pada perabot rumah tangga. Jika bayi mengalami "jatuh bangun" itu merupakan hal yang wajar karena motorik sang bayi sedang dalam tahap mengoptimalkan kemampuan berjalannya. Dalam hal ini, Anda harus tetap waspada dalam menjaga keamanan di sekitar anak.
  • Usia 10 bulan
  • Di usia ini, bayi sudah dapat melakukan duduk tanpa bantuan dari orang sekitarnya. Saat ini si kecil sudah mulai mampu membangkitkan tubuhnya saat ingin berdiri dengan menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya. Sang bayi akan semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu. Selain itu, ia juga akan merasa senang saat tengah melakukan aktivitas bangun dari duduknya dan kemudian melakukan duduk kembali.
  • Usia 11 bulan
  • Memasuki usia 11 bulan akan paling menonjol kemampuan motoriknya yang terlihat dalam hal berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2 detik. Saat ini tampaknya sang bayi mulai menyukai hal berdiri sendir tanpa bantuan apapun atau siapapun di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena kontrol keseimbangannya semakin berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa melakukan berdiri sendiri dengan kedua kakinya.
    Aktivitas berlatih berdiri sendiri yang dilakukan oleh si kecil dilakukan dengan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Dan ia akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya. Walaupun masih hanya bisa berjalan dua tiga langkah namun ia akan mencoba terus sampai ia bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan siapapun, hingga akhirnya si kecil dapat berjalan normal.
    Setelah bayi bisa melakukan aktivitas berjalan dengan lancar, kini ia menyukai hal memanjat perabotan rumah seperti, meja, kursi, dan tangga. Oleh karena itu Anda harus lebih mawas lagi dalam pengawasan dan jangan sampai lengah bila meninggalkannya sendirian.
  • Usia 12 bulan
  • Memasuki usia 12 bulan atau genap satu tahun biasanya sebagian bayi mulai terlihat terbiasa dengan berjalan sendiri walaupun masih tertatih-tatih. Baginya, pengalaman berjalan merupakan hal yang menyenangkan bagi si kecil. Namun terkadang ia lebih memilih untuk merangkak saat bermain karena mungkin aktivitas tersebut membuatnya bergerak lebih cepat.
    Pada usia inilah motorik anak dalam proses pengoptimalan secara keseluruhan sampai pada tahap berjalan perkembangan fisiknya dapat terlihat.
      Untuk melihat perkembangan gerakan pada si kecil, Anda dapat melakukannya dengan melatih si kecil mendudukannya pada lantai atau kasur dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri, dan kemudian melakukan duduk tanpa bantuan.
      Sedangkan pada kemampuan memanjatnya, ia akan mampu melakukan ketinggian sekitar 15-30 cm. Anda bisa melatihnya dengan mendudukkan si kecil di lantai dan memberinya mainan kesukaannya. Kemudian Anda ambil mainannya dan letakkan di tempat yang lebih tinggi, sambil Anda katakan "Ambil nak", dan menunjuk ke arah tempat yang akan ia ambil. Dan ia akan berusaha meraih mainan tersebut dengan merangkak, lalu memanjat tempat tinggi tersebut.
      Jangan lupa untuk selalu mendampinginya saat ia bermain, terutama saat ia sudah bisa melakukan aktivitas memanjat. Jika ia sedang memanjat dan sulit untuk naik, Anda bisa membantunya dengan mendorong pantatnya.
      Karena keseimbangannya belum sempurna, maka bayi akan terlihat berjalan tertatih-tatih. Walaupun begitu ia masih suka melakukan dengan cara merangkak, karena baginya aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat, terutama saat ia akan mengambil sesuatu benda yang akan dijangkaunya dengan jarak yang jauh.
      Agar si kecil bisa melakukan aktivitas geraknya dengan leluasa, maka Anda bisa mengajaknya berjalan-jalan ke luar ruangan, misalkan di halaman rumah atau taman. Biarkan si kecil melakukan aktivitasnya yang baru tanpa bantuan Anda, tetapi tetap dengan pengawasan yang ketat dari Anda.
source: melindahospital.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar