Cari Artikel

Rabu, 21 September 2011

Cara Menggendong Bayi

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bayi anda belum mampu mengontrol gerakan kepalanya. Kepala bayi harus selalu ditahan agar tidak bergeser keras kekiri kekanan atau kedepan kebelakang. Pada waktu mengangkat bayi, gunakan kedua belah tangan sehingga anda dapat menopang kepalanya. Pada waktu membawa bayi, topang kepala dan lehernya dengan tangan anda, terutama bila dia digendong dalam posisi tegak.
Bayi memerlukan sentuhan. Sejak detik pertama bersama bayi anda, mulailah terbentuk ikatan batiniah yang bergantung pada sentuhan-sentuhan yang anda berikan. Bayi selalu bereaksi terhadap cara anda menyentuhnya. Kelembutan dan kehangatan membuat dia nyaman, tetapi menangis bila disentuh secara kasar. Jangan ragu menggendong, mengayun, dan memeluknya. Anda tidak boleh memanjakan seorang anak, tetapi bayi mengerti anda mencintainya.
Pola Tidur Bayi
Kebiasaan tidur bayi pasti mempengaruhi pola hidup orangtuanya, oleh karena itu, barangkali anda ingin melakukan sesuatu yang dapat mempengaruhi pola tidurnya. Ingatlah, bayi baru lahir belum sanggup membedakan antara siang dan malam hari, dan makan karena lapar setiap 3 atau 4 jam sekali. Ini berarti pemberian makan sepanjang hari akan berlangsung setidaknya selama beberapa minggu. Tetapi, anda dapat mengajarkannya bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur, dengan mempraktekkan beberapa petunjuk berikut ini:
  1. Menerapkan Pola Tidur Malam
    • Kebanyakan bayi akan tidur dimana saja bila merasa lelah, oleh karena itu berusahalah sebaik-baiknya menghindarkan sinar terang benderang dan suara hingar-bingar di sekitar bayi yang sedang tidur.
    • Ketika bayi terbangun pada malam hari, jangan memberinya stimulasi berlebihan. Biarkan lampu temaram ketika menyusui dan/atau mengganti popoknya lalu segera tidurkan kembali setelah selesai. Jangan mengajaknya bercanda.
    • Apabila bayi cenderung bangun terlalu pagi, tutuplah gorden rapat-rapat untuk menghambat sinar matahari.
    • Buatlah bayi terjaga selama mungkin pada siang hari. Jikalau bayi tidur sore lebih dari 3 atau 4 jam, bangunkan dan ajak dia bercanda beberapa saat.
    • Bila bayi diberikan ASI, susui dia lebih lama menjelang jam tidur untuk mencegahnya terbangun karena lapar.
    • Ketika bayi sudah lebih besar dan mampu makan lebih banyak, mungkin dia akan tidur sepanjang malam.
    • Apabila bayi sudah berusia 3 bulan dan tetap tidak tidur malam hari, ajaklah dia bermain secara aktif pada siang dan sore hari.
  2. Membantu Bayi Tidur Kembali
    • Stimulasi lembut secara berkesinambungan seringkali berhasil membujuk bayi tidur kembali. Cobalah menepuk-nepuk, mengayun, atau menggendongnya sambil berjalan.
    • Apabila bayi masih menggeliat atau menggumam, jangan salah duga bahwa dia masih terjaga. Aktifitas ini mungkin saja tanda bahwa bayi mulai tertidur.
    • Bila bayi masih terjaga dan mulai menangis, ingatlah bahwa menangis selama 15 sampai 20 menit tidaklah berbahaya. Hanya saja, pastikan bahwa dia menangis bukan karena lapar, sakit, atau basah.
    • Ingatlah, beberapa minggu pertama adalah masa paling sulit. Seperti telah disebutkan, banyak bayi mulai tidur sepanjang malam pada usia 3 bulan. Yang juga biasa terjadi pada bayi-bayi adalah mereka memiliki periode tidur baik disusul dengan periode tidur jelek. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh pacu tumbuh cepat yang meningkatkan kebutuhan nutrisi atau, pada bayi-bayi lebih besar, pertumbuhan gigi. Informasi lebih lanjut tentang kebiasaan tidur bayi bisa anda dapatkan dari ahli kesehatan.
  3. Keselamatan Bayi Sewaktu Tidur
    • Para ahli perawatan anak menyarankan agar bayi lebih baik tidur dalam posisi telentang atau miring ketimbang telungkup.
    • Rekomendasi ini mungkin tidak berlaku bilamana bayi lahir prematur, cenderung muntah-muntah, atau kondisi kesehatannya memungkinkan dia mengalami penyumbatan saluran napas. Periksakan pada ahli kesehatan apabila bayi anda termasuk dalam salah satu kategori ini.
Menangis

Bayi menangis disebabkan berbagai macam alasan. Semakin dekat dengan sang bayi, anda mulai mengenal bahwa tangisannya lain untuk setiap alasan berbeda: tangisan lapar berbeda dengan tangis karena ketakutan. Selama beberapa bulan pertama sebaiknya bayi segera didekati pada saat menangis. Anda tidak mungkin memanjakan bayi, tetapi bila anda menjawab tangisan minta tolongnya, dia tidak akan sering-sering menangis.

Anda hampir selalu bisa tahu mengapa bayi menangis. Begitu popoknya diganti, diberi makan, punggungnya ditepuk-tepuk, atau tubuhnya diperhangat, mungkin dia segera berhenti menangis. Bila usaha-usaha tersebut tidak juga menghentikan tangisnya, cobalah cara-cara berikut ini:
  • Diayun-ayun, baik sambil duduk di kursi-goyang atau dengan lengan anda.
  • Mengusap-usap punggungnya
  • Membedungnya dengan selimut tipis
  • Menyanyi, berbicara, menyetel radio atau TV
  • Membawanya jalan-jalan sambil digendong atau dengan kereta bayi
  • Berkeliling dengan mobil atau diayun perlahan dalam ayunan
  • Ajak dia mengamati benda yang bergerak-gerak
  • Mandi air hangat bersamanya
Jikalau tak satupun yang berhasil, kadang-kadang membiarkan dia sendirian dapat berhasil. Bila dia lelah, tangisnya akan berhenti sendiri. Terkadang bayi mengeluarkan suara-suara selagi tidur; mengganggu justru membuatnya terbangun. Apabila anda curiga bayi sedang sakit, periksalah suhu tubuhnya. Kalau perlu, bawa dia ke dokter atau klinik. 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar