Cari Artikel

Rabu, 21 September 2011

Pemeriksaan Kesehatan untuk Bayi

Salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan bayi adalah memeriksakannya ke dokter anak atau klinik secara teratur. Banyaknya kunjungan ke dokter berbeda antara seorang anak dengan anak lain. Dapatkan jadwal pemeriksaan bayi sehat dari ahli kesehatan anda. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memantau tumbuh kembang bayi dan kesehatannya secara menyeluruh. Dalam setiap kunjungan, dokter atau ahli kesehatan akan memeriksa hal-hal berikut ini:

Pertumbuhan: Berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi akan diukur.
Kepala: Dua bagian lembek pada ubun-ubun bayi, satu di depan dan satu di belakang, harus sudah merapat ketika usianya sekitar 3 bulan.
Mata: Dokter akan menggunakan sinar terang untuk mengamati pergerakan mata bayi.
Telinga: Lubang telinga dan gendang telinga bayi akan diperiksa dengan alat khusus. Dokter mungkin akan bertanya kepada anda seberapa baik respon bayi terhadap bunyi/suara. Hal ini diperlukan untuk menentukan apakah pendengaran bayi bermasalah sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Mulut: Mulut bayi akan diperiksa apakah ada tanda-tanda infeksi. Bayi yang lebih besar akan diperiksa juga gigi-geliginya.
Jantung dan paru-paru: Jantung dan paru-paru bayi akan diperiksa dengan stetoskop untuk mengetahui adanya ketidaknormalan.
Perut: Dokter atau ahli kesehatan akan menekan perut bayi dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada pembesaran atau perlembekan organ bagian dalam.
Kaki dan pinggul: Kaki bayi akan diperiksa apakah mengalami dislokasi. Ketika dia mulai berjalan, akan diperiksa juga apakah kaki dan telapak kakinya lurus dan bergerak dengan normal.
Genitalia: Pada pemeriksaan pertama, penis bayi yang dikhitan akan diperiksa apakah proses penyembuhannya berjalan baik. Genitalia bayi laki-laki dan perempuan akan diperiksa apakah ada benjolan, infeksi, atau perlembekan yang tidak biasa.

Dalam setiap kunjungan, dokter akan meminta penjelasan tentang perilaku bayi anda. Sebagai contoh, dokter atau perawat ingin tahu kapan bayi mulai tersenyum, mulai tidur sepanjang malam, mulai bisa duduk sendiri, merangkak, dan berjalan. Kejadian-kejadian ini adalah tanda bahwa bayi anda bertumbuh dengan normal.

Salah satu alasan memeriksakan bayi secara teratur ke dokter adalah supaya ia mendapatkan semua imunisasi yang diperlukan dalam perawatan kesehatannya.
Pastikan anda sekeluarga juga telah mendapat semua vaksinasi yang dianjurkan. Bila ada pertanyaan tentang vaksin atau penyakit, sampaikanlah kepada dokter atau ahli kesehatan anda.

Segera temui dokter atau ahli kesehatan anda apabila bayi menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala berikut ini:

Bernapas tidak normal: Anda curiga bayi mengalami problem pernapasan, atau terjadi perubahan warna bayi terutama pada waktu makan atau menangis.
Perubahan tingkat aktifitas: Bayi tidur lebih lama dari biasa, tingkat aktifitas tertentu atau perilakunya berubah.
Konvulsi: Bayi mengalami kejang-kejang hebat yang polanya tidak teratur.
Muntah yang tidak biasa: Bayi muntah-muntah lebih dari 12 jam, atau muntah sedemikian kuat sehingga menyembur jauh dari mulut.
Perubahan kotoran: Bayi buang air besar encer 6 sampai 8 kali sehari (diare).
Air seni sedikit: Volume air seni turun drastis ditandai kurangnya jumlah popok basah (mungkin tanda dehidrasi karena diare).
Kegelisahan: Seluruh tubuh bayi gemetar, yang mungkin tanda rendahnya gula darah, defisiensi kalsium, atau kelainan jantung.
Sakit kuning: Kulit bayi berwarna agak kuning lebih dari beberapa hari lamanya.
Demam: Dalam dua kali pengukuran berturut-turut, suhu rektum bayi diatas 38ºC (sekitar 100ºF).

Mohon diperhatikan, yang disebutkan disini hanyalah sebagian dari sekian banyak tanda peringatan bahwa bayi harus segera dibawa ke dokter. Untuk informasi lebih lanjut, bicaralah dengan ahli kesehatan anda.
source:wyethindonesia.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar