
Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya alergi pada bayi.
- Bijaksana dalam penggunaan produk perawatan bayi. Pada dasarnya produk perawatan bayi seperti sabun, bedak dan sampo telah diuji keamanannya bagi bayi, hanya saja pada beberapa bayi yang memiliki kulit sensitif benda-benda ini dapat memicu reaksi alergi pada kulitnya seperti iritasi, ruam merah dan gatal. Untuk mencegah dan mengatasi alergi seperti ini dapat dilakukan dengan cara meminimalkan intensitas penggunaannya. Menggunakan sabun misalnya, kulit bayi sebenarnya tidak terlalu kotor sehingga mengusapkan sedikit sabun dan langsung menyiramnya dengan air hangat sudah cukup membersihkan kulitnya.
- Menjaga kebersihan lingkungan bayi. Iklim yang terlalu dingin atau panas dan debu juga dapat menjadi pemicu bayi alergi. Cuaca panas acapkali menjadi penyebab alergi kulit pada bayi seperti biang keringat, eksim dan ruam popok. Sementara debu merupakan musuh besar bagi bayi karena dapat menimbulkan alergi berupa pilek, bersin-bersin, dan sesak napas. Maka menjaga kebersihan lingkungan dan bayi merupakan cara tepat untuk mencegah munculnya alergi tersebut. Perlu diingat bahwa debu tidak hanya terdapat pada udara dan menempel pada benda-benda di dalam rumah, tetapi bedak juga merupakan debu yang dapat mengganggu pernapasan bayi. Sebaiknya penggunaan bedak tak perlu terlalu sering, jika ibu tetap menggunakannya sebaiknya gunakan telapak tangan untuk mengusapkan bedak pada tubuh bayi. Dan tidak menggunakan spon bedak agar bedak tidak bertebaran dan dapat masuk ke dalam saluran pernapasan bayi. Yang tak kalah penting adalah menghindarkan bayi dari paparan asap rokok.
- Pemilihan jenis pakaian yang ringan dan lembut juga dapat mencegah timbulnya alergi, terutama jenis katun. Pakaian jenis ini sangat disukai bayi, karena ringan dan membuat keringat bayi cepat mengering, sehingga terhindar dari alergi kulit, seperti biang keringat.
- Perbanyak pemberian ASI pada bayi. Pada bayi yang sudah mulai mendapatkan asupan makanan padat, terkadang timbul adanya reaksi alergi. Setidaknya 6% bayi mengalami alergi terhadap makanan. Cara mengatasi alergi ini dapat diupayakan dengan memberikan ASI sesering mungkin. Terbukti ASI mampu mengatasi berbagai keluhan kesehatan pada bayi termasuk alergi makanan. Selain itu pemberian makanan padat pada usia yang tepat juga dapat mengatasi alergi pada bayi. Terlalu dini atau terlambat dalam hal ini justru memperbesar kemungkinan terjadinya bayi alergi.
- Menjaga jenis makanan ibu menyusui. Alergi ASI merupakan kondisi yang tidak normal. Pada dasarnya ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi, tetapi pada kondisi tertentu ASI dapat menimbulkan alergi pada bayi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan diare, kembung, bintik merah pada kulit, darah dalam kotoran, dan eksim pada bayi. Dari penelitian, bayi alergi terhadap ASI disebabkan protein yang terkandung dalam ASI ibu. Yang dapat terjadi adalah karena ibu mengkonsumsi makanan mengandung protein tinggi yang kemudian akan tersalurkan kepada bayi melalui ASI. Pencegahannya adalah dengan ibu menghentikan konsumsi makanan penyebab alergi ASI pada bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo, Silahkan berkomentar