Setiap orang tua pasti menginginkan keamanan dan kenyamanan bagi bayi mereka. Tapi yang namanya serangga sepertinya tak kenal istilah itu, di luar maupun di dalam rumah baik pagi, siang, maupun malam mereka tetap saja hadir. Gigitan nyamuk misalnya, hewan ini banyak terdapat di tempat terbuka maupun di dalam rumah. Bahaya gigitan nyamuk pada bayi tak hanya merusak kemulusan kulitnya tapi dapat berakibat jauh lebih fatal, yaitu serangan penyakit berbahaya.
Jenis nyamuk sangatlah banyak, terhitung sekitar 2500 jenis. Beberapa jenis nyamuk mampu menimbulkan penyakit berbahaya bagi manusia, contohnya nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jenis ini banyak terdapat di sudut-sudut ruangan yang gelap, di kolong tempat tidur, bak air, maupun genangan air lainnya. Gigitan nyamuk ini tak hanya menimbulkan rasa gatal dan iritasi kulit, tapi dapat juga menimbulkan beberapa jenis penyakit serius yaitu demam berdarah, cikungunya, dan demam kuning.
Ketiga penyakit tersebut disebabkan oleh virus. Nyamuk menghisap darah seseorang yang terinfeksi, kemudian darah yang mengandung virus tadi akan menular ketika nyamuk menggigit orang lain. Meskipun bahaya serangga pada bayi didominasi oleh nyamuk, tetapi juga harus diwaspadai adanya gangguan serangga lainnya seperti lalat, kecoa, kutu, dan semut. Lalat dan kecoa meskipun tak menimbulkan bahaya dari gigitan maupun sengatannya bagi bayi, tetapi mereka dapat menularkan penyakit melalui makanan atau minuman bayi.
Kedua jenis serangga ini dikenal memiliki habitat di lingkungan yang lembab dan kotor, di tempat itu pula banyak terdapat kuman dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan buah hati. Lalat dan kecoa dapat membawa bakteri penyebab penyakit ke dalam makanan atau minuman saat mereka berkeliaran dari tempat kotor. Jenis penyakit yang sering difasilitasi oleh serangga-serangga ini adalah diare dan disentri.
Bahaya serangga pada bayi juga dapat diakibatkan oleh kutu. Karena bertubuh kecil (hanya sekitar 6 mm), kutu sering tak terlihat oleh pandangan mata. Kasur bayi merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi kutu. Ia dapat bersembunyi di sela-sela lipatan kasur dan bertelur di sana. Jika kutu terdapat di kasur bayi, kemungkinan besar bayi akan rewel akibat gigitan kutu. Gejala yang muncul berupa gatal dan ruam memerah pada kulit, juga terkadang disertai gejala alergi. Akibatnya bayi akan sering menangis karena merasa terganggu dalam tidurnya.
Berikut beberapa langkah untuk mencegah serangan serangga:
Ketiga penyakit tersebut disebabkan oleh virus. Nyamuk menghisap darah seseorang yang terinfeksi, kemudian darah yang mengandung virus tadi akan menular ketika nyamuk menggigit orang lain. Meskipun bahaya serangga pada bayi didominasi oleh nyamuk, tetapi juga harus diwaspadai adanya gangguan serangga lainnya seperti lalat, kecoa, kutu, dan semut. Lalat dan kecoa meskipun tak menimbulkan bahaya dari gigitan maupun sengatannya bagi bayi, tetapi mereka dapat menularkan penyakit melalui makanan atau minuman bayi.
Kedua jenis serangga ini dikenal memiliki habitat di lingkungan yang lembab dan kotor, di tempat itu pula banyak terdapat kuman dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan buah hati. Lalat dan kecoa dapat membawa bakteri penyebab penyakit ke dalam makanan atau minuman saat mereka berkeliaran dari tempat kotor. Jenis penyakit yang sering difasilitasi oleh serangga-serangga ini adalah diare dan disentri.
Bahaya serangga pada bayi juga dapat diakibatkan oleh kutu. Karena bertubuh kecil (hanya sekitar 6 mm), kutu sering tak terlihat oleh pandangan mata. Kasur bayi merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi kutu. Ia dapat bersembunyi di sela-sela lipatan kasur dan bertelur di sana. Jika kutu terdapat di kasur bayi, kemungkinan besar bayi akan rewel akibat gigitan kutu. Gejala yang muncul berupa gatal dan ruam memerah pada kulit, juga terkadang disertai gejala alergi. Akibatnya bayi akan sering menangis karena merasa terganggu dalam tidurnya.
Berikut beberapa langkah untuk mencegah serangan serangga:
- Selalu menjaga kebersihan lingkungan. Tempat sampah merupakan daerah favorit mereka, maka tempat sampah tertutup rapat sehingga bau sampah tidak menarik lalat dan kecoa. Kemudian tutup pula lubang-lubang kecil yang mungkin terdapat di sekitar rumah, karena tempat ini sering digunakan sebagai sarang oleh kecoa. Hindari adanya air tergenang dan tumpukan barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, gunakan obat anti nyamuk untuk membunuh nyamuk.
- Oleskan krim anti serangga pada buah hati untuk mencegah serangga mendekat.
- Lengkapi tempat tidur bayi dengan kelambu untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk saat tidur.
- Orang tua juga dapat menanam beberapa jenis flora yang membuat nyamuk sungkan mendekat, seperti lavender dan serai. Kedua jenis tanaman ini mengeluarkan aroma yang sangat dibenci oleh nyamuk sehingga mereka mampu mengusir nyamuk.
- Cegah hadirnya kutu dengan rajin menjemur kasur setiap 2 hari sekali. Sebelum menidurkan bayi, bersihkan permukaan kasur dari semua jenis kotoran.
- Hindari halaman rumah terlalu gelap dan lembab, dengan cara memangkas rumput dan tanaman secara rutin. Harus diingat bahwa semak-semak yang semakin tinggi dan lebat, maka tingkat kelembaban lingkungan di sekitarnya juga semakin tinggi, dan ini berpotensi mengundang hadirnya nyamuk, kutu, dan kecoa.
- Obat racun serangga dapat pula digunakan untuk mengatasi nyamuk dan serangga lain, hanya saja perlu kehati-hatian dalam penggunannya agar tidak mengganggu penafasan bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo, Silahkan berkomentar