Cari Artikel

Senin, 07 November 2011

Jangan Ragu Mendisiplinkan Anak

Banyak orangtua tidak mengajarkan disiplin pada anaknya karena takut anaknya berpikir orangtuanya keras dan terlalu ketat mengatur. Lalu siapa yang harus mengajarkan disiplin anak kalau bukan orangtuanya?

Beberapa orangtua tidak mengajarkan disiplin pada si kecil karena tak ingin terlihat tidak adil dan kasar terhadap anak sendiri. Padahal pikiran tersebut menurut pakar salah.

Belajar mendisiplinkan anak adalah bekal untuk hidup anak agar menghargai segala sesuatu kelak dia dewasa. Anak yang mengerti disiplin juga akan tahu hak dan tanggungjawabnya.

Sebuah studi menuturkan satu dari empat orangtua tidak mengajarkan disiplin pada anaknya karena takut anaknya akan merasa kecewa pada mereka.

Meskipun demikian, satu dari tiga orangtua menunjukkan kekhawatirannya bahwa dengan menerapkan pola kurang disiplin, mengakibatkan anaknya mengalami masalah di masa depannya. Sehingga beberapa orangtua berpikir bahwa mereka adalah orangtua yang payah.

"Disiplin adalah salah satu bagian dari pendewasaan dan hal yang sangat penting untuk anak-anak dalam hal mengajarkan perbedaan antara perilaku mana yang salah dan benar," ujar juru bicara Cadet 150, seperti dikutip dari ParentDish, Rabu (24/2/2010).

Orangtua yang tidak terlalu menerapkan disiplin pada anaknya, berpikir tidak ingin menjaga jarak sehingga si kecil merasa nyaman untuk menceritakan berbagai hal dengannya. Selain itu, survei juga memperlihatkan orangtua cenderung menghindari konflik dengan anaknya karena ingin membuat hidupnya menjadi lebih mudah.

Beberapa orangtua terkadang menerapkan pola disiplin yang salah pada anaknya, sehingga membuat anak merasa tak nyaman berada di dekat orangtuanya.

Maka itu pola disiplin yang diterapkan sebaiknya tidak sebatas mengomel jika anak melakukan kesalahan. Tapi cobalah untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan kata-kata yang tepat sehingga anak bisa mudah mengerti.

Dengan menggunakan teknik yang lembut dan tidak menyakiti perasaan anak, maka anak akan lebih cepat mengerti dan tahu kesalahannya serta menghentikan mereka dari sikap nakalnya.

Tapi jika orangtua mencoba menerapkan disiplin dengan cara yang kasar, maka anak akan semakin membangkang dan tentunya membuat hidup orangtuanya menjadi lebih sulit dan tidak berjalan dengan mudah.

Orangtua yang tidak menerapkan disiplin pada anak memang lebih disukai anak dan membuat hidup orangtua lebih mudah. Padahal itu bisa berakibat fatal terhadap perilaku anak nantinya. Anak akan sulit untuk diatur dan tidak dapat membedakan hal apa yang benar dan salah.

Jika orangtua ingin si anak menganggapnya sebagai teman dan anak bisa terbuka menceritakan berbagai hal, tetap saja orangtua harus mengajarkan disiplin pada anaknya agar anak tidak melakukan kesalahan.

Jika bukan dengan orangtua, siapa lagi yang akan mengajarkan anak disiplin.
detikhealth.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar