Cari Artikel

Senin, 21 November 2011

MENYUSUI ANAK YANG BAIK DAN BENAR

Kemampuan menyusui, secara naluriah telah ada pada diri setiap wanita,,sementara kemampuan menghisap puting ibu untuk menyusu juga telah dimiliki secara alamiah oleh setiap anak. Namun terkadang kegiatan ini tidak selalu berjalan mulus, adakalanya puting sang ibu menjadi lecet sehingga proses memberikan ASI ekslusif ini menjadi terganggu, akibatnya mungkin produksi ASI berkurang dan bayi menjadi malas menyusu. Hal tersbut bisa terjadi karena posisi menyusui yang tidak benar.Agar terhindar dari masalah tersebut, cobalah beberapa kiat sederhana berikut ini :
1. Cuci Tangan
Kebersihan dalam proses menyusui sangatlah penting. Cucilah tangan anda sebelum memberikan ASI kepada si bayi, karena jika tangan yang kotor meyentuh puting atau air susu yang dihisap si anak, maka penularan penyakit dan kuman kepada anak bisa berpotensi tinggi.
2. Melembabkan Puting Susu
Perahlah sedikit ASI (dengan 2 jari ibu yang telah bersih) kemudian oleskan ke puting dan aerola sekitarnya. Hal ini bermanfaat sebagai disinfektan (dapat mematikan kuman penyakit) serta untuk menjaga kelembaban puting susu.
3. Rileks
Usahakan ibu duduk dengan posisi santai. Hindari posisi duduk dengan kaki menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar
- Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
- Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
- Mulut bayi berada di depan puting ibu.
- Lengan bayi yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada diantara tubuh ibu dan bayi. Tangan yng di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
- Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
5. Rangsang bibir bayi
Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan putting serta aerola dimasukkan ke dalam mulut bayi.
6. Periksa apakah perlekatan sudah benar
  • Dagu menempel ke payudara ibu
  • Mulut terbuka lebar
  • Sebagian besar aerola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi
  • Bibir bayi terlipat keluar
  • Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
  • Tidak boleh terdengar bunyi decak,hanya boleh terdengar bunyi menelan.
  • Ibu tidak kesakitan.
  • Bayi tenang.
Apabila posisi dan perlekatan sudah benar, maka diharapkan kendala-kendala tersebut dapat dihindari.
infoanak.com

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar