Cari Artikel

Kamis, 24 November 2011

Suara Wanita Kian 'Sensual' Saat Masa Subur

Seorang wanita meningkatkan nada suaranya selama masa tersuburnya setiap bulan, sehingga secara tak sadar kewanitaannya kian tampak, demikian menurut pengkajian yang disiarkan Rabu dalam jurnal Inggris, Biology Letters. Dua ilmuwan di Universitas California di Los Angeles (UCLA) mengajukan pertanyaan kepada 69 wanita untuk merekam suaranya saat mereka dalam puncak kesuburannya dan ketika berada di titik rendah fertilitasnya menurut siklus menstruasi.Kian dekat seorang wanita ke periode ovulasi, semakin meningkat pula nada suaranya, para investigator melaporkan, seperti dikutip AFP.

Meningkatnya nada suara seorang wanita hanya terdengar samar, namun puncak peningkatan cukup memadai untuk direkam atau boleh jadi didengar telinga kaum pria.Bedanya, peningkatan terbesarnya muncul pada dua hari menjelang ovulasi, saat kesuburannya dalam siklus tertinggi.

Para ilmuwan berpendapat perubahan nada terjadi karena kaum pria terpikat oleh suara yang lebih "feminin" dan kaum wanita menanggapinya dengan naluri.Sinyal seksual dan kebugaran reproduktif terkait erat dengan suara. Oleh karena itu, tak heran kalau wanita tertarik pada suara besar dan kuat, yang biasanya dimiliki pria dengan pembawaan menarik atau memiliki rasa percaya diri maskulin yang kuat.

Riset sebelumnya menemukan perubahan dalam aroma tubuh, peningkatan kegenitan, suatu perubahan menuju gaya busana yang lebih mengikuti mode dan meningkatnya rasa senang kepada pria yang lebih "maskulin" pada siklus pertengahan.Tanda-tanda ini semakin tampak pada para penari di berbagai bar atau klub malam, yang tentu saja berpakaian seksi, pada masa subur mereka, demikian menurut penemuan para investigator pada tahun lalu.

Sebaliknya, perubahan vokal menuju ke suara parau ditemukan pada saat menstruasi, kata Greg Bryant dan Martie Haselton, dari Pusat Tingkah Laku, Evolusi dan Budaya universitas itu.
republika.co.id

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar