Cari Artikel

Selasa, 08 November 2011

Tindakan Tepat Saat Anak Jatuh

Anak usia bawah lima tahun (balita) masih kurang kemampuan untuk mengontrol tubuhnya. Tak jarang jika dia seringkali terjatuh.

Pada dasarnya, jatuh merupakan bagian tidak terpisahkan dari proses tumbuh kembang anak. Namun, orang tua bisa memahami kekhawatiran orangtua ketika anak jatuh.

Secara sederhana, boleh dibilang jatuhnya anak umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan cedera otak. Lain halnya jika ia terjatuh dari suatu ketinggian, misalnya dari tangga atau loteng.

Hampir dipastikan, anak akan muntah setelah terjatuh. Apakah itu karena menangis kuat-kuat, terkejut, terbatuk, atau tersedak. Jangan cemas dulu. Tapi, bila dia muntah-muntah lebih dari 3 kali dalam jarak berdekatan, sebaiknya hubungi dokter atau bawa ke rumah sakit terdekat.

Orangtua tidak perlu khawatir jika anaknya yang sehat terjatuh namun yang tidak mengalami luka atau cedera fisik lain, dan berperilaku normal setelah terjatuh. Jika anak tetap sadar dan memberi respons terhadap orang di sekelilingnya, berarti cedera kepalanya ringan.

Tidak perlu khawatir. Anak tidak perlu menjalani tes apapun, termasuk rontgen. Jika kepalanya benjol, lakukan kompres dingin selama 20 menit.

Orangtua perlu segera membawa anaknya ke dokter jika setelah terjatuh mengalami kondisi sebagai berikut: Sakit kepala hebat yang menetap dan semakin parah. Bicara tidak jelas. Lebih rewel dari biasanya. Muntah-muntah (lebih dari 2-3 kali). Kesulitan berjalan (tadinya sudah bisa berjalan normal). Darah mengalir dari telinga atau hidung. Wajah terlihat pucat. Mengalami kejang-kejang. Kesadaran menurun
source:republika.co.id

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo, Silahkan berkomentar